Tahukah
kalian,bagaimana cara tumbuhan hijau membuat makanan? Tumbuhan hijau membuat
makanannya di daun. Makanan tersebut diolah dengan bantuan sinar matahari. Setelah
makanan dari daun, disebar ke seluruh bagian tumbuhan. Jadi, daun dapat
dikatakan sebagai dapur pada tanaman. Walaupun tumbuhan tidak memiliki mulut
seperti manusia dan hewan, bukan berarti tumbuhan tidak makan dan minum.
Tumbuhan mengambil air dan makanan (zat hara) dengan bulu-bulu akarnya. Agar lebih jelas, mari pelajari bersama!
Bagaimana
Tumbuhan membuat Makanannya Sendiri?
Sebagai
makhluk hidup, tumbuhan pun memerlukan makanan, sama seperti manusia dan hewan.
Manusia dan hewan herbivore menggunakan tumbuhan sebagai sumber makanannya.
Manusia memakan nasi, kentang, ubi, sayur, dan buah-buahan. Semuanya itu
berasal dari tumbuhan.
Masih
ingatkah kalian sumber zat-zat makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti
protein nabati, vitamin dan hidrat arang? Semua itu sebetulnya hasil dari
pengolahan makanan tumbuhan yang dijadikan sebagai cadangan makanannya.
Bila
tumbuhan juga memerlukan makanan, lalu apakah makanannya? Dari mana memproleh
makanannya? Bagaimana cara mengolah makanannya? Mari kita selidiki! Lihat
tumbuhan disekitar kalian, pada umumnya daunnya berwarna hijau. Mungkin ada
juga tumbuhan yang daunnya berwarna kuning. Coklat, merah atau warna lainnya.
Tetapi semua daun tersebut tetap mempunyai zat warna hijau di dalamnya. Zat
warna hijau daun itu disebut klorofil.
Semua
tumbuhan yang berhiujau daun dapat membuat makanannya sendiri. Hijau daun
tersebut merupakan mesin pembuat makanan. Zat hijau daun itu terletak di dalam
buti-butir hijau daun yang bulat-bulat bentuknya, disebut kloroplas.
Kloroplas-kloroplas berada tersebar dalam sel-sel daun.
1 Bagaimana
Proses Pengambilan Bahan Makanan?
Tumbuhan menyerap air dan
garam-garaman dari dalam tanah melalui bulu-bulu akarnya. Air dan garam-garaman
yang telah terserap, kemudian dibawa ke daun melalui pembuluh kayu pada batang
dan cabang- cabangnya.
Tumbuhan juga menyerap
karbondioksida dari udara melkalui mulut-mulut daunnya (stomata). Garam-garaman,
air, dan karbondioksida bertemu di daun dan bagian tumbuhan yang berhijau daun.
Disanalah zat-zat yang telah diserap diolah dengan bantuan sinar matahari.
Peristiwa pengolahan bahan makanan pada tumbuhan disebut fotosintesis. Hasil
fotosintesis ini berupa zat pati atau zat gula. Zat gula hasil fotosintesa
selanjutnya dibawa ke semua bagian tumbuhan melalui pembuluh tapis.
Gambar proses fotosintesis
Makanan dipakai oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan
mempertahankan kehidupannya. Ada pula zat makanan yang disimpan sebagai
cadangan makanan. Untuk mengetahui peranan cahaya matahari dalam proses
fotosintesa dapat dilakukan percobaan sebagai berikut:
Siapkan bahan dan alat-alatnya!
1.
Daun yang masih melekat pada tumbuhan
2.
Kertas timah atau kertas karbon
3.
Air yang mendidih
4.
Cawan
5.
Alcohol 70%
6.
Larutan iodiom atau lugol
7.
Penjepit
8.
Klip
9.
Pipet
1.
Cara melakukannya :
Tutuplah
sebagian daun dengan kertas timah atau kertas karbon, kemudian jepitlah
menggunakan klip. Biarkan daun tersebut sehari semalam, kemudian petiklah
2.
Lepaskan
kertasnya, kemudian masukan kedalam air yang mendidih agar sel-selnya mati.
3.
Angkatlah
daun dari air panas, kemudian letakan di cawan. Tetesilah permukaan daun dengan
larutan iodium atau lugol. Amatilah apa yang terjadi pada
daun.
Bagian
daun yang tidak tertutup kertas timah berwarna biru kehitaman, karena mengandung
zat tepung. Bagian daun yang tertutup kertas timah berwarna coklat, karena
bagian tersebut tidak terkena sinar matahari,berarti tidak mengandung zat
tepung.
Hasil
fotosintesis dipakai untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup tumbuhan itu
sendiri.Tidak semua hasil fotosintesa habis dipakai, sisanya disimpan untuk
cadangan makanan tumbuhan itu sendiri. Dimana tumbuhan menyimpan cadangan
makanannya? Tumbuhan menyimpan cadangan makanannya di berbagai bagian, yaitu:
1.
Di
batang, misalnya tebu,sagu dan aren.
2.
Di
umbi batang, misalnya kentang, ubi jalar, wortel, lobak, gadung, dan
sebagainya.
3.
Di akar misalnya, singkong.
4.
Di buah misalnya, mangga, rambutan,
papaya, pisang, dan sebagainya.
5.
Di akar tinggal, misalnya
kunyit,lengkuas, temu lawak, jahe, dan sebagainya.
Bagaimana ketergantungan Manusia dan
Hewan pada tumbuhan hijhau?
Sumber
makanan manusia dan hewan ada yang berasal dari tumbuhan (nabati) dan ada yang
berasal dari hewan (hewani)., kali ini kita akan mempelajari sumber makanan
manusia dan hewan yang berasal dari tumbuhan.
Bagian tumbuhan yang dapat dijadikan makanan manusia
sebagai sumber hidrat arang,yaitu:
1.
Biji-bijian : padi, gandum, dan jagung.
2.
Umbi-umbian : ketela pohon, umbi jalar, kentang, talas, dan
sebagainya.
3.
Batang :
sagu, aren, dan tebu
Bagian tumbuhan yang
dapat dijadikan sebagai sumber protein banyak terdapat pada biji dan
kacang-kacangan, misalnya kedelai, kacang panjang, kapri dan sebagainya.
Bagian tumbuhan yang
dapat dijadikan sebagai sumber vitamin banyak terdapat pada buah dan daun,
misalnya:
· Buah-buahan,
seperti jeruk, tomat, pisang,papaya, apel, pir, anggur dan sebagainya.
· Sayuran,
seperti sawi, kubis, katuk, daun singkong, daun papaya, seledri,
kangkung,selada air dan sebagainya.
Selain manusia sangat
tergantung pada tumbuhan, hewan-hewan tertentu dari tumbuhan, terutama
herbivore.
Hewan yang memakan
buah-buahan, antara lain tupai, kelelawar, musang, dan sebagainya. Hewan yang
memakan daun, antara lain kambing, kuda, sapi, kerbau, rusa, jerapah, dan
sebagainya.
Dari uraian di atas
sangat jelas bahwa tumbuhan hijau sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia dan hewan. Contohnya manusia memerlukan makanan pokok sebagai sumber
energy berasal dari padi-padian dan umbi-umbian.
Ada
perbedaan pada tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.
Pada tumbuhan monokotil,
pembuluh terletak menyebar, biji berkeping satu, akar serabut sedangkan pada
tumbuhan dikotil, pembuluh terletak teratur, biji berkeping dua, akar tunggang.
Selain itu,pada tumbuhan dikotil terdapat kambium yang memungkinkan batang
tumbuh membesar.
Pembuluh kayu berfungsi
mengangkut air dan garam-garaman dari akar menuju ke daun. Pembuluh tapis
berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
Pada batang dikotil
terdapat lingkaran cambium, yaitu sel muda yang selalu membelah diri. Bila
kedalam, membentuk sel kayu, sedangkan keluar membentuk sel kulit. Cambium ini
yang menyebabkan batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh menjadi besar.
Pada batang monokotil
tidak terdapat cambium, sehingga batang tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh
menjadi besar di luar kodratnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar