Jumat, 29 Juni 2012

Adhesi Sel-Substrat


Adhesi substrat sel merupakan perlekatan antara molekul-molekul substrat atau molekul besar dari suatu matriks. Misalnya kolagen dengan sel-sel yang berada di dekatnya. Adhesi atau perlekatan antara sel dengan kolagen ini dipertautkan oleh fibronektin. Fibronektin merupakan suatu proteinyang memiliki berat molekul tinggi.
Plasmodesmata
            Pada tumbuhan sitoplasma sel-sel yang berdekatan saling berhubungan melalui saluran-saluran sempit yang menembus dinding sel. Saluran kecil yang terbuka tersebut dinamakan plasmodesmata. Plasmodesmata merupakan kelanjutan membran reticulum endoplasma dari dua sel yang berdekatan.
            Pembentukan plasmodesmata erat kaitannya dengan pembentukan “ cell-plate”pada fase telephase-mitosis. Plasmodesmata merupakan jembatan sitoplasma yang berperan dalam transportasi atau pertukaran zat antar sel, khususnya agar terjadi sirkulasi cairan untuk menjaga ketegangan sel (turgor).
Perakitan dan Perbaikan Membran-Plasma
            Membrane plasma berperan penting dalam kehidupan sel. Bila membrane melemah atau rusak, maka sel akan kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan keseimbangan, misalnya pada selektivitas,transfor nutrient. Pertumbuhan sel sangat ditentukan oleh dinamika membrane plasma.  Pertumbuhan membrane hendaknya terjadi tanpa mengganggu kehadiran membran yang lama. Berdasarkan struktur membran plasma, maka setiap perubahan kedudukan komponen-komponen membran akan mempengaruhi serta mengganggu fungsi membran plasma. Membrane plasma perlu dirakit sedemikian rupa, sehingga letak molekul-molekul penyusunnya tepat pada tempatnya.
Perakitan membran mempunyai 3 cara, yaitu:
a.      Perakitan sendiri secara langsung.
Perakitan ini masih banyak kekurangannya.
b.     Perakitan berdasarkan hipotesis signal (signal hipotesis)
Pada proses perakitan ini terdapat lima tahapan.
Tahap 1 : adalah proses sintesis protein
Tahap 2 : pembentukan vesikulum dan pendekatan vesikulum ke membrane plasma
Tahap 3 : fusi antara vesikulum dengan membrane
Tahap 4 : terjadi peleburan vesikulum dengan membrane
Tahap 5 : adalah hasil pertumbuhan membrane
c.      Perakitan berlandaskan hipotesis picu
Pada perakitan ini protein yang akan menjadi protein integral membrane plasma dibuat oleh ribosom bebas yang dilipat menjadi bentuk yang sesuai dengan kelarutan membran dan akhirnya disisipkan diantara molekul-molekul lipida membrane plasma.

TUMBUHAN HIJAU

           Tumbuhan hijau adalah tumbuhan yang mengandung klorofil(zat bhijau daun) yang bias berfotosintesis. Klorofil terdapat di dalam kloroflas,yaitu butir-butir hijau daun yang berbentuk bulat.
Tahukah kalian,bagaimana cara tumbuhan hijau membuat makanan? Tumbuhan hijau membuat makanannya di daun. Makanan tersebut diolah dengan bantuan sinar matahari. Setelah makanan dari daun, disebar ke seluruh bagian tumbuhan. Jadi, daun dapat dikatakan sebagai dapur pada tanaman. Walaupun tumbuhan tidak memiliki mulut seperti manusia dan hewan, bukan berarti tumbuhan tidak makan dan minum. Tumbuhan mengambil air dan makanan (zat hara) dengan bulu-bulu akarnya. Agar lebih jelas, mari pelajari bersama!
Bagaimana Tumbuhan membuat Makanannya Sendiri?
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan pun memerlukan makanan, sama seperti manusia dan hewan. Manusia dan hewan herbivore menggunakan tumbuhan sebagai sumber makanannya. Manusia memakan nasi, kentang, ubi, sayur, dan buah-buahan. Semuanya itu berasal dari tumbuhan.
Masih ingatkah kalian sumber zat-zat makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti protein nabati, vitamin dan hidrat arang? Semua itu sebetulnya hasil dari pengolahan makanan tumbuhan yang dijadikan sebagai cadangan makanannya.
Bila tumbuhan juga memerlukan makanan, lalu apakah makanannya? Dari mana memproleh makanannya? Bagaimana cara mengolah makanannya? Mari kita selidiki! Lihat tumbuhan disekitar kalian, pada umumnya daunnya berwarna hijau. Mungkin ada juga tumbuhan yang daunnya berwarna kuning. Coklat, merah atau warna lainnya. Tetapi semua daun tersebut tetap mempunyai zat warna hijau di dalamnya. Zat warna hijau daun itu disebut klorofil.
Semua tumbuhan yang berhiujau daun dapat membuat makanannya sendiri. Hijau daun tersebut merupakan mesin pembuat makanan. Zat hijau daun itu terletak di dalam buti-butir hijau daun yang bulat-bulat bentuknya, disebut kloroplas. Kloroplas-kloroplas berada tersebar dalam sel-sel daun.



1 Bagaimana Proses Pengambilan Bahan Makanan?
            Tumbuhan menyerap air dan garam-garaman dari dalam tanah melalui bulu-bulu akarnya. Air dan garam-garaman yang telah terserap, kemudian dibawa ke daun melalui pembuluh kayu pada batang dan cabang- cabangnya.
            Tumbuhan juga menyerap karbondioksida dari udara melkalui mulut-mulut daunnya (stomata). Garam-garaman, air, dan karbondioksida bertemu di daun dan bagian tumbuhan yang berhijau daun. Disanalah zat-zat yang telah diserap diolah dengan bantuan sinar matahari. Peristiwa pengolahan bahan makanan pada tumbuhan disebut fotosintesis. Hasil fotosintesis ini berupa zat pati atau zat gula. Zat gula hasil fotosintesa selanjutnya dibawa ke semua bagian tumbuhan melalui pembuluh tapis.

Gambar proses fotosintesis
 
            Makanan dipakai oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan mempertahankan kehidupannya. Ada pula zat makanan yang disimpan sebagai cadangan makanan. Untuk mengetahui peranan cahaya matahari dalam proses fotosintesa dapat dilakukan percobaan sebagai berikut:
Siapkan bahan dan alat-alatnya!
1.     Daun yang masih melekat pada tumbuhan
2.     Kertas timah atau kertas karbon
3.     Air yang mendidih
4.     Cawan
5.     Alcohol 70%
6.     Larutan iodiom atau lugol
7.     Penjepit
8.     Klip
9.     Pipet

1.     Cara melakukannya :
Tutuplah sebagian daun dengan kertas timah atau kertas karbon, kemudian jepitlah menggunakan klip. Biarkan daun tersebut sehari semalam, kemudian petiklah
2.     Lepaskan kertasnya, kemudian masukan kedalam air yang mendidih agar sel-selnya mati.
3.     Angkatlah daun dari air panas, kemudian letakan di cawan. Tetesilah permukaan daun dengan larutan iodium atau lugol. Amatilah apa yang terjadi pada daun.

Bagian daun yang tidak tertutup kertas timah berwarna biru kehitaman, karena mengandung zat tepung. Bagian daun yang tertutup kertas timah berwarna coklat, karena bagian tersebut tidak terkena sinar matahari,berarti tidak mengandung zat tepung.

Hasil fotosintesis dipakai untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup tumbuhan itu sendiri.Tidak semua hasil fotosintesa habis dipakai, sisanya disimpan untuk cadangan makanan tumbuhan itu sendiri. Dimana tumbuhan menyimpan cadangan makanannya? Tumbuhan menyimpan cadangan makanannya di berbagai bagian, yaitu:
1.     Di batang, misalnya tebu,sagu dan aren.
2.     Di umbi batang, misalnya kentang, ubi jalar, wortel, lobak, gadung, dan sebagainya.
3.     Di akar misalnya, singkong.
4.     Di buah misalnya, mangga, rambutan, papaya, pisang, dan sebagainya.
5.     Di akar tinggal, misalnya kunyit,lengkuas, temu lawak, jahe, dan sebagainya.
Bagaimana ketergantungan Manusia dan Hewan pada tumbuhan hijhau?
            Sumber makanan manusia dan hewan ada yang berasal dari tumbuhan (nabati) dan ada yang berasal dari hewan (hewani)., kali ini kita akan mempelajari sumber makanan manusia dan hewan yang berasal dari tumbuhan.
            Bagian tumbuhan yang dapat dijadikan makanan manusia sebagai sumber hidrat arang,yaitu:
1.     Biji-bijian       : padi, gandum, dan jagung.
2.     Umbi-umbian : ketela pohon, umbi jalar, kentang, talas, dan sebagainya.
3.     Batang             : sagu, aren, dan  tebu
Bagian tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai sumber protein banyak terdapat pada biji dan kacang-kacangan, misalnya kedelai, kacang panjang, kapri dan sebagainya.
Bagian tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai sumber vitamin banyak terdapat pada buah dan daun, misalnya:
·       Buah-buahan, seperti jeruk, tomat, pisang,papaya, apel, pir, anggur dan sebagainya.
·       Sayuran, seperti sawi, kubis, katuk, daun singkong, daun papaya, seledri, kangkung,selada air dan sebagainya.
Selain manusia sangat tergantung pada tumbuhan, hewan-hewan tertentu dari tumbuhan, terutama herbivore.
Hewan yang memakan buah-buahan, antara lain tupai, kelelawar, musang, dan sebagainya. Hewan yang memakan daun, antara lain kambing, kuda, sapi, kerbau, rusa, jerapah, dan sebagainya.
Dari uraian di atas sangat jelas bahwa tumbuhan hijau sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan hewan. Contohnya manusia memerlukan makanan pokok sebagai sumber energy berasal dari padi-padian dan umbi-umbian.
Ada perbedaan pada tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.
Pada tumbuhan monokotil, pembuluh terletak menyebar, biji berkeping satu, akar serabut sedangkan pada tumbuhan dikotil, pembuluh terletak teratur, biji berkeping dua, akar tunggang. Selain itu,pada tumbuhan dikotil terdapat kambium yang memungkinkan batang tumbuh membesar.
Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan garam-garaman dari akar menuju ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
Pada batang dikotil terdapat lingkaran cambium, yaitu sel muda yang selalu membelah diri. Bila kedalam, membentuk sel kayu, sedangkan keluar membentuk sel kulit. Cambium ini yang menyebabkan batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh menjadi besar.
Pada batang monokotil tidak terdapat cambium, sehingga batang tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh menjadi besar di luar kodratnya.


SISTEM OTOT



Otot Kerangka
Pengertiang otot merupakan suatu organ/alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak ini adalah suatu sifat penting bagi organism. Gerak sel terjadi karena sitiplasma merubah bentuk (lihat cara pergerakan amuba). Pada sel-sel,sitoplasma ini merupakan benang-benang yang halus yang panjang disebut myofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka myofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi).
Dalam garis besarnya sel otot dapat kita bagi dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
1.     Otot motoritas, disebut juga otot lintang oleh karena di dalamnya protoplasma mempunyai garis-garis melintang. Pada umumnya otot ini melekat pada kerangka sehingga disebut juga otot kerangka, ia dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar), pergerakannya cepat tetapi lekas lelah,  rangsangan dialiran melalui saraf motoris.
2.     Otot otonom, disebut juga otot polos karena protoplasmanya licin tidak mempunyai garis-garis melintang.
Otot-otot ini terdapat di alat-alat dalam seperti ventrikulus, usus, kandung kemih, pembuluh darah, dan lain-lain, dapat bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh karena rangsangannya melalui saraf otonom.
3.     Otot jantung, bentuknya menyerupai otot serat lintang dimana di dalam sel protoplasmanya terdapat serabut-serabut melintang yang bercabang-cabang tetapi kita melihat fungsinya seperti otot polos, dapat bergerak sendiri secara otomatis oleh karena ia mendapat rangsangan dari susunan otonom.

Fungsi otot :
1.     Melakukan gerakan bersama tulang.
2.     Mengalirkan darah.
3.     Mengedarkan sari makanan.
4.     Menggerakan jantung.
Bagian-bagian dari otot,yaitu:
1.     Kepala otot = muskulus kaput
2.     Empal otot = muskulus venter
3.     Ekor otot   = muskulus kaudal
Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendo,yaitu tempat melekatnya pada tulang. Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang disebut origo dan tempat melekatnya ekor otot dinamakan insersi. Di bagian tengah bentuknya gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi yaitu muskulus venter.
 Sumber Energi untuk Gerak Otot
       ATP (Adenosht Tri Phosphat) merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP.
                      ATP ---- ADP + P
Aktin + Miosin ------------------------- Aktomiosin
                             ATPase

       Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosfokreatin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan energinya kepada ADP.
                               kreatin
Fosfokreatin + ADP ----------------- keratin + ATP
                               Fosfokinase

        Pada otot lurik jumlah fosfokreatin lebih dari lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan fosfokreatin untuk menghasilkan energy tidak memerlukan oksigen bebas. Oleh sebab itu , fase kontraksi otot sering disebut fase anaerob.


 4. Sifat Kerja Otot
Sifat kerja otot dibedakan atas antagonis dan sinergis seperti berikut ini:
a. Antagonis
 Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan, contohnya adalah:
1. Ekstensor( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.


b. Sinergis
      Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus.
OTOT KERANGKA TUBUH
Otot bagian kepala, muka dan bagian leher.
Otot kepala dibagi menjadi 5 bagian :
1.     Otot pundak kepala fungsinya sebagian kecil membentuk galea aponeurotikadisebut juga muskulus oksipiti frontalis, di bagi menjadi 2 bagian :
a). Muskulus frontalis fungsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata.
b). oksipitalis terletak dibagian belakang fungsinya menarik kulit ke belakang.
2.  otot wajah terbagi atas :
      a). Otot mata muskulus rektus okuli, otot bola mata sebanyak 4 buah.
      b). Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata.
c). Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat disekeliling mata, fungsinya sebagai penutup mata atau otot sfinter mata.
d). muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata.
3. Otot mulut/bibir dan pipi, terbagi atas:
a). Muskulus Triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik sudut mulut ke bawah.
b). Muskulus quadrates labii suoerior, otot bibir atas mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung.
c). Muskulus quadrates labii inferior terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot leher fungsinya menarik bibir kebawah atau membentuk mimik muka kebawah.
d). muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju mandibular dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah.
Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu senyum..
4.     Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, terbagi atas :
a). muskulus maseter fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka.
b). muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan kebelakang.
c). muskulus pterigoid internus dan eksternus fungsinya menarik rahang bawah kedepan.
5.  Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk mengunyah,terbagi atas:
      a). muskulus genioglosus fungsinya mendorong lidah ke depan.
      b). muskulus stiloglosus fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang.
Otot bagian leher dibagi menjadi 3 bagian :
1.     Muskulus Platisma terdapat disamping leher menutupi sampai bagian dada.
Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.
2.     Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leherada suatu tendo sangat kuat. Fungsinya menarik kepala kesamping, ke kiri,ke kanan, memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat pembantu pernafasan.
3.     Muskulus longisimus kapitis.
Ketiga otot ini terdapat di belakang leher terbentang dari belakang kepala ke prosesusspinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.
Otot Bahu dan Dada
Otot bahu. Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar.
1.     M. deltoid (otot segi tiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian sisi tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Diantara otot ini dan taju tulang besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lender. Fungsinya dari otot ini adalah mengangkat lengan sampai mendatar.
2.     M. subskapularis (otot depan tulang belikat). Otot ini mulai dari bagian depan tulang belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapatkandung lender. Fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.
3.     M. supraspinatus (otot atas balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke tajuk besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
4.     M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.
5.     M. teres mayor (otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Diantara otot lengan bulay kecil dan otot lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps braki. Fungsinya bias memutar lengan ke dalam.
6.     M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangkal di siku sebelah luar tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.
Otot dada  , terdiri atas :
1.     Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah tulang selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan menengahkan lengan, menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.
2.     Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar berpangkal di iga III,IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikan tulang belikat dan menekan bahu.
3.     Otot bawah selangka ( muskulus subklavikula). Terdapat antara tulang selangka dengan ujung iga ke-1, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dank e depan.
4.     Otot gergaji depan (muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga ke I sampai IX dan menuju ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.
5.     Otot dada sejati yaitu ; otot-otot sela luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada bagian dalam disebut juga otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan terdiri dari :
-      Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga. Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu bernapas.
-      Muskulus diagframatikus, merupakan alat istimewa yang ditengahnya mempunyai aponeurosis yang disebut sentrum tendinium. Bentuknya melengkung ke atas menghadap ke rongga toraks. Mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan esofagus. Fungsinya menjadi batas antara rongga dada dan rongga perut. Kontraksi dan relaksasinya memperkecil serta memperbesar rongga dada waktu bernapas.
Otot perut terdiri atas :
1.     Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan linea albo, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal ). Otot yang tebal dinamakan aponeurosis. Membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.
2.     Lapisan sebelah luar sekali di bentuk otot miring luar (muskulus obliqus eksternus abdominis)berpangkal pada iga V sampai iga yang bawah sekali. Serabut ototnya yang sebelah belakang menuju ke tepi tulang panggul (Krista iliaka), serabut yang depan menuju linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka anterior superior ke simfinis.
3.     Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam (muskulus obliqus internus abdominis). Serabut menuju miring ke atas dank e tengah.
     Aponeurosis terbagi 2 dan ikut membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang. Muskulus rektus abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan iga yang III di bawah dan menuju ke simfisis. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.
4.     Muskulus transverses abdominis merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke aimfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang di bungkus oleh muskulus rektus abdominis dan otot vagina.
Pandangan depan dinding abdomen.otot yang masuk ke dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior.
1.     Muskulus psoas terletak dibelakang diafragma bagian bawah mediastinum, berhubungan dengan quadrates lumborum didalamnya terdapat ateri, vena dan kelenjarlimfe.
2.     Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium sebelah belakang berfungsi menopang seikum, dan sebelah depan menyentuh kolon desendens.

Otot punggung (bagian belakang tubuh). Otot ini dibagi menjadi 3 bagian ;
1.     Otot yang ikut menggerakan lengan.
a.   Trapezius (otot kerudung). Terdapat disemua ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik scapula ke bagian medikal dan yang bawah menarik ke bagian lateral.
b.   Muskulus latisimus dorsi (otot punggung lebar), berpangkalpada ruas tulang punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di bawah, gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.
c.   Muskulus rhomboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V, ruas tulang punggung V disini menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakan tulang belikat ke atas dan ke tengah .
2.     Otot antara ruas tulang belakang dan iga. Otot yang bekerja menggerakan tulang iga atau otot pembantu pernapasan terdiri dari dua otot yaitu ;
a.    muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak dibawah otot punggung lebar berpangkal di fasia lumbodorsalisndan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya menarik tulang iga ke bawah pada waktubernapas.
b.   Muskulus seratus posterior superior. Terletak di bawah otot belahketupat dan berpangkal di ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya menaruk tulang iga ke atas waktu inspirasi.

1.     Otot-otot kentul (fleksor).
a.   Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2). Otot ini meliputi 2 buah sendi dan mempunyai 2 buah kepala (kaput).
    Kepala yang panjang melekat di dalam sendi bahu, kepala yang pendek melekatnya disebelah luar dan yang kedua disebelah dalam. Otot itu ke bawah menuju ke tulang pengumpil. Di bawah uratnya terdapat kandung lender. Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan.
b.   Muskulus brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal di bawah otot segi tiga di tulang pangkal lengan dan menuju taju dipangkal tulang hasta. Fungsinya membengkokan lengan bawah siku.
c.   Muskulus korako brakialis. Otot ini berpangkal di prosesuskorakoid dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
2.     Otot-otot kendang (ekstensor).
Muskulus triseps braki  (otot lengan bekepala 3)
a.   Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah dan kemudian bersatu dengan yang lain.
b.   Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
c.   Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiga-tiganya mempunyai sebuah urat yang melekat di olekrani.

Otot-otot lengan bawah tebagi dalam :
1.     Otot-otot kedang yang memainkan perannya dalam pengetulan di atas sendi siku, sendi-sendi tangan dan sendi-sendi jari, dan sebagian dalam gerak silang harta.
a.   Muskulus ekstensor karpi radialis longus.
b.   Muskulus ekstensor karpi radialis brevis,
c.   Muskulus ekstensor karpi ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai ekstensi klengan (menggerakan lengan).
d.   Digitonom karpi radialis fungsinya ekstensi dari jari tangan kecuali ibu jari.
e.   Muskulus ekstensor policis longus fungsinya ekstensi dari ibu jari.
2.     Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan hasta tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut;
a.   Otot-otot disebelah tapak tangan
Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang 2 di sebelah luar berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapis yang pertama terdapat otot-otot yang meliputi sendi siku, sendi antara hasta dan tulang pengupil sendi di pergelangan. Fungsinya dapat membengkokan jari tangan.
Lapis yang ke 4 ialah; otot-otot untuk sendi-sendi antara tulang hasta dan tulang pengupil. Diantara otot-otot ini disebut :
-      Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya dapat mengerjakan silang hasta dan membengkokan lengan bawah siku.
-      Otot-otot ketul untuk tangan dan jari tangan :
Muskulus Palmaris ulnaris berfungsi mengetulkan lengan; muskulus Palmaris longus: muskulus fleksor karpi radialis; muskulus fleksor digitor sublimis fungsinya fleksi jari kedua dan klingking; muskulus fleksor digitorum profundus fungsinya fleksi jari 1, 2, 3, 4,; muskulusfleksor policis longus fungsinya fleksi ibu jari.
-      Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supernator) terdiri dari ; muskulus pronator teres equadratus fungsinya pronasi dan tangan; muskulus spinator brevis fungsinya supinasi dari tangan.
b.   Otot-otot di sebelah tulang pengupil berfungsi membengkokkan lengan disiku, mengerjakan ratahasta, membengkokkan tangan kearah tulang pengupil atau tulang hasta.
c.   Otot-otot ini di sebelah punggung atas. Disebut otot kedang jari bersama yang meluruskan jari tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot-otot lengan bawah mempunyai urat yang panjang dibagian bawah di dekat pergelangan dan di tangan. Urat-urat tersebut mempunyai kandung urat.
3.     Otot-otot tangan. Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat diantara tulang-tulang tapak tangan atau membantu ibu jantung tangan (thenar) dan anak jantung tangan (hipothenar).

Otot-otot  sekitar panggul. Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1.     Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
a.      Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus tranversi lumbalis menuju trakanter minor dan iliakus.
b.     Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor.
c.      Muskulus psaos minor, yang terletak dimuka psaos mayor. Ketiga otot ini di sebut juga otot ilio psoas fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar.
2.     Sebelah belakang bagian luar, terdapat:
a.      Muskulus gluteus maksimus. Merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar panggul membentuk bokong. Fungsinya antagonis dari ilio psaos yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femur.
b.     Muskulus gluteus medius dan minimus, terdapat di bagian belakang dari sendi panggul di bawah gluteus maksimus. Fungsinya abduksi dan endorotasi dari femur dan bagian medius eksorotasi femur.

Otot-otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:
1.     Otot abductor terdiri dari:
1). Muskulus abductor maldanus sebelah dalam.
2). Muskulus abductor brevis sebelah tengah.
3). Muskulus abductor longus sebelah luar.
Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abductor femoralis. Fungsinya menyelenggarakan gerakan abduksi dari femur.
2.     Muskulus ekstensor (quadriceps femoris) otot berkepala 4.
1). Muskulus rectum femoris.
2). Muskulus vastus lateralis eksternal.
3). Muskulus vastus medialis internal.
4). Muskulus vastus intermedial.
3. otot fleksor femoris yang terdapat dibagian belakangan paha terdiri dari:
1). Biseps femoris, otot berkepala 2 (dua). Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah.
2). Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokan tungkai bawah.
3). Muskulus semi tendinosus, otot seperti urat. Fungsinya membengkokan urat bawah serta memutarkan ke dalam.
4). Muskulus Sartorius; otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat dibagian paha. Fungsinya : eksorotasi femur memutar keluar pada waktu lututmengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan keluar.
Otot-otot tungkai bawah, terdiri dari:
1.     Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
2.     Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ketengah jari, jari manis dan kelingking kaki.
3.     Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut di paut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bias membengkokkan kaki ke atas.
        Otot-otot yang terdapat dibelakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.
4.     Urat akiles (tendo Achilles). Fungsinya meluruskan kaki disendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus). Terdapat di:
1). Berpangkal pada kondilus tulang kering.
2). Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha.
         Fungsinya memutar tibia ke dalam (endorotasi). Otot ketul jari (muskulus fleksor falangus longus). Berpangkal pada tulang kering dan uratnya menuju telapakkaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya membengkokkan jari dan menggerakan kaki ke dalam.
5.     Otot kentul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada betis, urutnya melewati tulang jari dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinyamembengkokkan empu kaki.
6.     Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal pada selaput antara tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak kaki disebelah ke dalam.
7.     Otot kedang jari bersama. Letaknya dipunggung kaki, fungsinya dapat meluruskanjari kaki (muskulus ekstensor falangus 1-5).

Otot-otot yang lain antara lain:
1.     Otot ketul.
2.     Otot penengah empu kaki, telapak ditelapak kaki.
3.     Otot penepsi, terletak di sebelah punggung kaki. Aponeurosis plantaris, tapak kaki yang ditutupi oleh selaput.
Fasia plantaris, bagian khusus dari fasia yang terletak di bawah telapak kaki.

Gambar




5. Kelainan pada Otot
     Kelainan pada otot dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
a.Atrofi
Atrofi merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi.
b.Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi karena terus menerus melakukan aktivitas, dan bila ini berlanjut dapat terjadi kram.
c. Tetanus
Tetanus adalah otot vang terus menerus berkontraksi (tonus atau kejang) akibat serangan bakteri Clostridium tetani.
d. Miestenia Gravis
Miestenia Gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Penyebabnya
belum diketahui dengan pasti.
e. Kaku Leher (Stiff)
Stiff adalah peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku. Stiff terjadi akibat kesalahan gerak.